Trik Cerdas Mengatur Keuangan Keluarga
Mengatur keuangan keluarga adalah salah satu kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan atau pengetahuan yang cukup untuk mengelola keuangan keluarga dengan baik. Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam menentukan prioritas pengeluaran, menabung, berinvestasi, atau bahkan menghindari utang.
Oleh karena itu, artikel ini akan memberikan beberapa trik cerdas yang bisa Anda terapkan untuk mengatur keuangan keluarga dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menerapkan trik-trik ini, Anda bisa menghemat pengeluaran, meningkatkan pemasukan, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk keluarga Anda.
1. Buatlah anggaran bulanan
Langkah pertama dan paling penting dalam mengatur keuangan keluarga adalah membuat anggaran bulanan. Anggaran bulanan adalah rencana pengeluaran dan pemasukan yang Anda buat setiap bulannya. Dengan membuat anggaran bulanan, Anda bisa mengetahui berapa besar penghasilan yang Anda miliki, berapa besar pengeluaran yang harus Anda bayar, dan berapa besar sisa uang yang bisa Anda sisihkan untuk tabungan atau investasi.
Untuk membuat anggaran bulanan, Anda bisa menggunakan rumus sederhana 50-30-10-10. Artinya, 50% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk kebutuhan pokok seperti makanan, sandang, papan, transportasi, listrik, air, dan lain-lain. 30% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk gaya hidup seperti hiburan, liburan, belanja, dan lain-lain. 10% dari penghasilan Anda dialokasikan untuk dana darurat seperti biaya kesehatan, perbaikan rumah, atau bencana alam. Dan 10% lagi dari penghasilan Anda dialokasikan untuk tabungan atau investasi jangka panjang seperti pendidikan anak, pensiun, atau properti.
Anda bisa menyesuaikan persentase tersebut sesuai dengan kondisi keuangan dan kebutuhan keluarga Anda. Yang penting adalah Anda harus disiplin dalam mengikuti anggaran bulanan yang telah Anda buat dan melakukan evaluasi setiap akhir bulannya.
2. Buatlah skala prioritas pengeluaran
Setelah membuat anggaran bulanan, langkah selanjutnya adalah membuat skala prioritas pengeluaran. Skala prioritas pengeluaran adalah daftar yang berisi pos-pos pengeluaran yang perlu dan tidak perlu bagi keluarga Anda. Dengan membuat skala prioritas pengeluaran, Anda bisa membedakan mana pengeluaran yang bersifat penting dan mendesak, mana yang bersifat penting tapi tidak mendesak, mana yang bersifat tidak penting tapi mendesak, dan mana yang bersifat tidak penting dan tidak mendesak.
Contoh pengeluaran yang bersifat penting dan mendesak adalah biaya sekolah anak, cicilan rumah atau kendaraan bermotor, asuransi kesehatan atau jiwa, atau tagihan listrik atau air. Contoh pengeluaran yang bersifat penting tapi tidak mendesak adalah biaya kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan atau karier Anda atau pasangan Anda, biaya perawatan kesehatan rutin seperti vaksinasi atau pemeriksaan gigi anak-anak, atau biaya
biaya perawatan kendaraan bermotor
Contoh pengeluaran yang bersifat tidak penting tapi mendesak adalah biaya perbaikan barang elektronik yang rusak, biaya perawatan kecantikan yang mendadak, atau biaya pesta ulang tahun anak-anak. Contoh pengeluaran yang bersifat tidak penting dan tidak mendesak adalah biaya berlangganan majalah atau koran, biaya membeli barang-barang koleksi atau hobi, atau biaya makan di restoran mewah.
Anda bisa membuat skala prioritas pengeluaran dengan menggunakan metode 4 kuadran. Metode ini membagi pengeluaran menjadi 4 kuadran berdasarkan tingkat kepentingan dan keterdesakan. Kuadran 1 adalah pengeluaran yang penting dan mendesak, kuadran 2 adalah pengeluaran yang penting tapi tidak mendesak, kuadran 3 adalah pengeluaran yang tidak penting tapi mendesak, dan kuadran 4 adalah pengeluaran yang tidak penting dan tidak mendesak.
Anda bisa mengurangi atau menghapus pengeluaran yang masuk dalam kuadran 3 dan 4, karena mereka tidak memberikan manfaat jangka panjang bagi keluarga Anda. Anda bisa mengalokasikan uang yang Anda hemat untuk menambah tabungan atau investasi Anda.
3. Buat catatan pengeluaran harian
Langkah ketiga dalam mengatur keuangan keluarga adalah membuat catatan pengeluaran harian. Catatan pengeluaran harian adalah daftar yang berisi semua transaksi keuangan yang Anda lakukan setiap harinya. Dengan membuat catatan pengeluaran harian, Anda bisa melacak aliran uang keluar masuk Anda dengan lebih akurat dan detail.
Untuk membuat catatan pengeluaran harian, Anda bisa menggunakan buku catatan, aplikasi smartphone, atau spreadsheet di komputer. Yang penting adalah Anda harus mencatat semua pengeluaran dan pemasukan Anda tanpa terkecuali, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. Jangan lupa juga untuk mencantumkan tanggal, kategori, dan keterangan dari setiap transaksi keuangan Anda.
Dengan membuat catatan pengeluaran harian, Anda bisa mengetahui pola konsumsi Anda dengan lebih jelas. Anda bisa mengevaluasi apakah ada pengeluaran yang boros atau tidak perlu yang bisa Anda kurangi atau hindari. Anda juga bisa mengetahui apakah ada sumber pemasukan tambahan yang bisa Anda manfaatkan untuk menambah pendapatan Anda.
4. Ukur kemampuan keuangan keluarga Anda
Langkah keempat dalam mengatur keuangan keluarga adalah mengukur kemampuan keuangan keluarga Anda. Mengukur kemampuan keuangan keluarga Anda berarti mengetahui seberapa besar nilai aset dan kewajiban yang Anda miliki saat ini. Aset adalah semua hal yang memiliki nilai ekonomis dan bisa memberikan manfaat bagi Anda di masa depan, seperti rumah, kendaraan bermotor, emas, saham, deposito, atau tanah. Kewajiban adalah semua hal yang mengurangi nilai aset Anda dan harus Anda bayar di masa depan, seperti utang, cicilan, pajak, atau biaya operasional.
Untuk mengukur kemampuan keuangan keluarga Anda, Anda bisa menggunakan rumus sederhana yaitu net worth. Net worth adalah selisih antara total aset dan total kewajiban Anda. Dengan menghitung net worth,Anda bisa mengetahui seberapa besar kekayaan bersih Anda saat ini dan seberapa jauh Anda dari tujuan keuangan Anda.
Untuk menghitung net worth, Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut:
Net worth = Total aset - Total kewajiban
Contoh:
Aset | Kewajiban |
Rumah: Rp 500 juta | Cicilan rumah: Rp 200 juta |
Mobil: Rp 100 juta | Cicilan mobil: Rp 50 juta |
Emas: Rp 50 juta | Kartu kredit: Rp 10 juta |
Saham: Rp 20 juta | |
Deposito: Rp 10 juta | |
Tabungan: Rp 5 juta | |
Total aset: Rp 685 juta | Total kewajiban: Rp 260 juta |
Net worth: Rp 425 juta |
Dengan mengetahui net worth Anda, Anda bisa mengevaluasi apakah Anda memiliki aset yang cukup untuk mencukupi kebutuhan Anda di masa depan, atau apakah Anda memiliki kewajiban yang terlalu besar yang bisa mengancam kestabilan keuangan Anda. Anda bisa berusaha untuk meningkatkan net worth Anda dengan cara menambah aset atau mengurangi kewajiban Anda.
5. Buat rencana belanja kebutuhan bulanan
Langkah kelima dalam mengatur keuangan keluarga adalah membuat rencana belanja kebutuhan bulanan. Rencana belanja kebutuhan bulanan adalah daftar yang berisi barang-barang atau bahan-bahan yang harus Anda beli setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga Anda. Dengan membuat rencana belanja kebutuhan bulanan, Anda bisa menghindari pembelian yang impulsif atau tidak perlu yang bisa mengganggu anggaran bulanan Anda.
Untuk membuat rencana belanja kebutuhan bulanan, Anda bisa menggunakan beberapa tips berikut:
- Buatlah daftar barang atau bahan yang harus Anda beli setiap bulannya, seperti beras, minyak goreng, gula, telur, susu, sabun, pasta gigi, dan lain-lain.
- Tentukan jumlah atau takaran yang dibutuhkan untuk setiap barang atau bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda.
- Cari tahu harga pasar dari setiap barang atau bahan tersebut dan perkirakan berapa total biaya yang harus Anda keluarkan untuk membelinya.
- Bandingkan harga dari berbagai sumber, seperti pasar tradisional, supermarket, toko online, atau grosir. Pilihlah sumber yang menawarkan harga terbaik dan kualitas terjamin.
- Buatlah jadwal belanja yang sesuai dengan waktu dan tempat yang paling efisien dan hemat. Misalnya, Anda bisa membeli bahan makanan segar di pasar tradisional setiap minggu, dan membeli barang-barang non-makanan di supermarket setiap bulan.
- Bawalah daftar belanja dan uang tunai yang sesuai dengan rencana belanja Anda. Hindari membawa kartu kredit atau uang lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk menghindari godaan membeli barang-barang yang tidak perlu..
6. Buat strategi investasi yang tepat
Langkah keenam dalam mengatur keuangan keluarga adalah membuat strategi investasi yang tepat. Strategi investasi adalah rencana yang Anda buat untuk menempatkan uang Anda di berbagai instrumen investasi yang bisa memberikan keuntungan bagi Anda di masa depan. Dengan membuat strategi investasi, Anda bisa mengembangkan uang Anda menjadi lebih besar dan mencapai tujuan keuangan Anda dengan lebih cepat.
Untuk membuat strategi investasi yang tepat, Anda bisa menggunakan beberapa tips berikut:
- Tentukan tujuan investasi Anda, seperti untuk pendidikan anak, pensiun, membeli rumah, atau berlibur ke luar negeri.
- Tentukan jangka waktu investasi Anda, seperti jangka pendek (kurang dari 1 tahun), jangka menengah (1-5 tahun), atau jangka panjang (lebih dari 5 tahun).
- Tentukan profil risiko Anda, yaitu seberapa besar toleransi Anda terhadap kemungkinan kerugian yang bisa terjadi dalam investasi. Ada tiga jenis profil risiko, yaitu konservatif (tidak suka mengambil risiko), moderat (bersedia mengambil risiko sedang), atau agresif (bersedia mengambil risiko tinggi).
- Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan, jangka waktu, dan profil risiko Anda. Ada berbagai macam instrumen investasi yang bisa Anda pilih, seperti deposito, obligasi, reksa dana, saham, emas, properti, atau bisnis.
- Sebarkan uang Anda di berbagai instrumen investasi yang berbeda untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan. Ini disebut sebagai diversifikasi portofolio.
- Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja investasi Anda dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
7. Libatkan seluruh anggota keluarga
Langkah ketujuh dan terakhir dalam mengatur keuangan keluarga adalah melibatkan seluruh anggota keluarga. Mengatur keuangan keluarga bukanlah tanggung jawab satu orang saja, melainkan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Anda harus melibatkan pasangan dan anak-anak Anda dalam proses pengelolaan keuangan keluarga.
Untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam mengatur keuangan keluarga, Anda bisa menggunakan beberapa tips berikut:
- Komunikasikan tujuan dan rencana keuangan keluarga kepada pasangan dan anak-anak Anda secara terbuka dan jujur. Ajak mereka untuk memberikan masukan atau saran yang bisa membantu Anda dalam mengatur keuangan keluarga.
- Buatlah kesepakatan bersama tentang anggaran bulanan, skala prioritas pengeluaran, rencana belanja kebutuhan bulanan, dan strategi investasi yang akan diterapkan oleh keluarga Anda.
- Berikan tanggung jawab kepada pasangan dan anak-anak Anda untuk mengelola uang mereka sendiri sesuai dengan kesepakatan bersama. Misalnya, berikan uang saku atau uang jajan kepada anak-anak dan minta mereka untuk mencatat pengeluaran mereka setiap hari.
- Berikan penghargaan atau apresiasi kepada pasangan dan anak-anak Anda jika mereka berhasil mengikuti kesepakatan bersama dan menunjukkan perilaku hemat dan bijak dalam menggunakan uang.
Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga dalam mengatur keuangan keluarga, Anda bisa menciptakan suasana yang harmonis dan saling mendukung dalam mencapai tujuan keuangan keluarga. Anda juga bisa memberikan contoh dan pendidikan keuangan yang baik kepada pasangan dan anak-anak Anda.
Kesimpulan
Mengatur keuangan keluarga adalah salah satu kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan bersama. Dengan mengatur keuangan keluarga dengan cerdas, Anda bisa menghemat pengeluaran, meningkatkan pemasukan, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk keluarga Anda.
Ada tujuh trik cerdas yang bisa Anda terapkan untuk mengatur keuangan keluarga dengan lebih efektif dan efisien, yaitu:
- Buatlah anggaran bulanan.
- Buatlah skala prioritas pengeluaran.
- Buat catatan pengeluaran harian.
- Ukur kemampuan keuangan keluarga Anda.
- Buat rencana belanja kebutuhan bulanan.
- Buat strategi investasi yang tepat.
- Libatkan seluruh anggota keluarga.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga Anda. Selamat mencoba!